Apa Itu Sekring ?

 


PENGERTIAN SEKRING

Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut Sekring adalah komponen yang berfungsi sebagai pengaman dalam rangkaian elektronika maupun perangkat listrik.Sekring sendiri merupakan komponen listrik untuk mengamankan sebuah rankaian listrik atau perangkat listrik.Pada dasarnya sekring terdiri atas sebuah kawat halus dan pendek yang akan meleleh serta terputus apabila dialiri arus listrik berlebihan.Penggunaan sekring dirumah biasanya terhubung ke kotak sekring pusat dimana semua rangkaian kabel melewatinya.Ketika listrik mengalir normal,sekring mengizinkan daya untuk melewati penghalang filamen diantara sirkuit.Jika terjadi kelebihan beban,filamen akan meleleh dan menghentikan aliran listrik.

Sekring terdiri dari 2 Terminal dan biasanya dipasang secara seri dengan rangkaian elektronika/listrik yang akan dilindunginya sehingga apabila sekring tersebut putus maka aan terjadi "Open Circut"yang memutuskan hubungan aliran listrik agar arus listrik tidak dapat mengalir masuk ke dalam rangkaian yang dilindunginya

FUNGSI SEKRING

Sekring memeliki fungsi untuk sebagai pengaman.Sekring mencegah terjadinya kebakaran atau hal semacamnya,ketika hubungan arus oendek terjadi.Komponen listrik ini juga mencegah terjadinya korsleting atau terputusnya arus listrik.Jika dirangkum,sekring mempunyai dua fungsi utama yaitu  
  • Sebagai pengaman peralatan dan rangkaian listrik
  • Sebagai pencegahan terjadi korsleting ketika hubungan arus pendek terjadi

CARA MENGUKUR SEKRING

Pengukuran sekring biasanya dilakukan dengan multimeter digital.Berikut caranya
  • Atur posisi saklar multimeter pada posisi Ohm
  • Hubungkan probe multimeter pada masing-masing terminal sekring
  • Pastikan nilai yang ditunjukan pada tampilan multimeter berada di angka nol Ohm.Apabila nilainua nol,berarti sekring tersebut dalam keadaan baik.
  • Jika tampilan multimeter menujukkan "tak terhingga" berarti sekring tersebut dinyatakan terputus atau terbakar

JENIS-JENIS FUSE SEKRING

Secara umum Fuse sekring dibagi menjadi dua yaitu AC Fuse & DC Fuse,Namun untuk fuse AC terbagi lagi menjadi beberapa jenis.Berikut ini merupakan jenis-jenis fuse sekring listrik yang digunakan pada jaringan listrik,instlasi rumah dan instalasi kendaraan.

DC Fuse

DC fuse merupakan fuse sekring yang digunakan sebagai alat proteksi pada rangkaian DC (Direct Current / Arus searah).Untuk ukurannya,fuse sekring DC terbilang kecil dibandingkan fuse jenis lain.

AC Fuse

AC Fuse merupakan fuse sekring yang digunakan sebagai alat proteksi pada rangkaian AC (Alternating Current/Arus Bolak Balik).Fuse sekring AC terbagi menjadi dua jenis bedasarkan tegangan kerjanya yaitu Low Voltage Fuse (Sekring Tegangan Rendah) dan  High Voltage Fuse (Sekring Tegangan Tinggi).

A. Low Voltage Fuse (Sekring Tegangan Rendah)

Fuse sekring tegangan rendah ini biasa digunakan untuk proteksi intlasi listrik pada tengangan rendah yang berkisaran 220-380 Volt.Fuse sekring tegangan rendah ini dibagi menjadi sekring Rewirable,Catridge,Striker dan Switch.

1. Fuse Sekring Rewirable (Dikembalikan)


Fuse Sekring Rewirable merupakan jenis fuse yang digunakan pada instalasi rumah maupun industri skala kecil.Fuse ini tetapi menjadi dua bagian yaitu bagian basis dan bagian pembawa.Bagian basis merupakan bagian sekring yang terdiri terminal input dan output.Sedangkan bagian carry merupakan kawat fuse yang menghubungkan input dan output basis serta terbuat dari aluminium atau tembaga.

2. Fuse Sekring Cartridge

Fuse sekring jenis cartridge merupakan jenis fuse yang berbentuk seperti tabung.Fuse ini dibagi menjadi dua tipe yaitu Fuse Cartridge Tipe D dan Fuse Tipe Link.

a. Fuse Cartridge Tipe D

Fuse jenis ini tersusun dari kartird,base sekring,cincin adaptor dan penutupnya

b. Fuse Tipe Link

Fuse jenis ini terbuat dari bahan porselen,keramik dan perak yang wadahnya dikemas menggunakan pasir silika.Fuse Tipe Link ini terbagi menjadi dua tepi bedasarkan bentuk atau cara pemasangannya,yaitu tipe pisau dan baut.

3. Fuse Sekring Striker

Fuse sekring striker ini digunakan untuk melakukan tripping(memutuskan aliran listrik) ketika menjadi gangguan.Fuse jenis ini memeliki banyak kekuatan dan perpindahan.

4. Fuse Sekring Tipe Saklar


Fuse jenis tipe saklar merupakan jenis fuse yang bekerja dengan cara switching (memutus aliran listrik) ketika terjadi ganguan.Fuse ini dapat digunakan kembali dengan cara mengubah posisi saklar ke ON.contohnya seperti MCB

B. High Voltage Fuse ( Sekring Tegangan Tinggi)

Fuse Sekring Tegangan Tinggi digunakan sebagai alat proteksi pada transformator dan sistem tenaga listrik yang bekarja pada tegangan menengah dan tinggi.Bagian fuse sekring terbuat dari bahan tembaga/perik/timah.

1. Fuse Sekring HRC tipe Cartridge



Fuse sekring HRC (High Rupturing Capacity Fuse /Kapasitas Pecah Tinggi) memeliki dua bagian yang sejajar.Satu memeliki resistansi tinggi dan satunya lagi memeliki resistansi rendah.Kabel resistansi rendah mengambil arus biasa yang dihembuskan serta mengurangi arus hubung singkat (konsleting) di seluruh kondisi ganguan

2. Fuse Sejrubg HRC Tipe Cair

Fungsi sekring HRC tipe cair ini dikemas dengan menggunakan bahas karbon tetraklorida yang juga diawetkan pada bagian bawah dan atasnya.Cairan yang ada pada sekring berfungsi untuk meredam busur api saat terjadi pemutusan.

3. Fuse Sekring HV tipe Expulsion (pengeluar)


Fuse Sekting HV tipe Expulsion ini dapat dijumpai pada FCO (Fuse Cut Off) pada gardu distribusi listrik.Sekring terbuat dari bahan kaca/keramik/polimer dengan fuse kawat yang berada pada pipa perlindung.

Lebih baru Lebih lama