Mengapa Bangunan Yang Tinggi Lebih Mudah Tersambar Petir?
Pada saat awan petir terbentuk,muatan induksi akan muncul pada objek yang ada di permukaan bumi.Muatan yang terdapat di awan petir dan muatan induksi pada objek yang ada di permukaan bumi akan menimbulkan medan listrik.Jika medan listrik yang dihasilkan telah melebihi nilai medan listrik tembus udara,maka akan terjadi pelepasan muatan yang biasa kita sebut dengan petir.
Petir Merupakan gejala alam yang sering muncul ketika musim hujan,di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang disebut kilatan kemudian disusul suara keras yang disebut guruh.Petir lebih sering menyambar banguan-bangunan yang tinggi karena adanya petir bermuatan positif dan bangunan yang tinggi tersebut dapat menyalurkan listrik statis negatif tanah menjadi lebih dekat ke langit dan sumber petir.Semakin tinggi bangunan maka jarak ground dengan langit semakit dekat dan ini dapat mengakibatkan petir menyambar bangunan.Untuk itu di bangunan yang tinggi dipasang penangkal petir di ujung bangunan.Penangkal petir ini akan mengalirkan muatan listrik yang disalurkan petir ke dalam tanah sehingga sebelum petir menyambar bangunan,muatan listrik dari petir sudah tersalurkan ke tanah.
Petir akan mencari jalur dengan hambatan paling rendah untuk menccapai bumi,biasanya udara.Tetapi bangunan tinggi memberikan alternatif jalur dengan hambatan yang lebih rendah dibanding hambatan udara.Jadi saat mendekati bangunan,petir akan menyasar bangunan tersebut sehingga bangunan tinggi relatif lebih sering disambar petir.Makin tinggi bangunan,makin besar peluangnya disambar petir.
Untuk mengatasinya,di atas bangunan tinggi dipasang penangkal petir (Lightning Rod) yang berupa besi lancip dengan kabel besar menuju bumi.Penangkal petir ini menyediakan jalur dengan hambatan yang relatif lebih kecil hambatannya dibanding bangunan sekitar,sehingga petir tidak menyambar yang lain ( Bangunan Sekitar).