DAERAH PALING RAWAN SAMBARAN PETIR DI JAWA BARAT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung,melakukan pengolahan data petir Cloud To Ground di wilayah Jawa Barat.
Selama Juli 2021,ada sekitar 23,849 hantaran petir CG di wilayah Jawa Barat.Puluhan ribu sambaran petir itu didominasi oleh petir CG-sebanyak 56 persen dan CG sebanyak 44 persen.
Secara umum kondisi geografi di wilayah Jawa Barat memeliki batas-batas wilayah yaitu sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda,sebelah utara dengan laut Jawa dan Daerah Ibu Kota Jakarta.Kemudian sebelah timu berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah dan sebelah selatan dibatasi oleh Samudra Indonesia.
Secara topografi,Provonsi Jawa Barat di sebelah utara terdiri dari dataran rendah sebelah tengah dataran tinggi bergunung-gunung dan sebelah selatan terdiri dari daerah berbukit-bukit dengan sedikit pantai."Perbukitan merupakan salah satu yang dapat memaksa pengangkatan uap air yang cukup banyak dari laut yang menjadi awan konvektif".Ujar Teguh.
Daerah Rawan Petir Di Jawa Barat
Bedasarkan data rekaman kejadian petir yang dianilis dan diolah BMKG,sensor direction dinding mendeteksi gelombang elektormagnetik dengan frekuensi 10 Khz sehingga 200 Khz yang dipancarkan petir (dalam kisaran jarak 111 kilometer) selama Juli 2021.Sinyal tersebut diterima dan dianalisis PCI Card Strom Tracker untuk membedakan jenis petir yang terjadi.
Petir diolah dan dianalisis menggunakan program NEXSTROM dan ditampilkan dalam bentuk peta sebaran sambaran petir.Dari hasil analisis rekaman puluhan rubu sambaran petir di Jawa Barat selama juli ini,wilayah Kabupaten Cianjur merupakan daerah dengan jumlah sambaran petir terbanyak,yaitu 6,239 kejadian.Sedangkan wilayah Kota Cirebon merupakan daerah dengan jumlah sambaran terendah,yaitu sebanyak 0 kejadian (tidak ada sambaran).
Sedangkan wilayah Kota Sukabumi merupakan daerah dengan keraptan sambaran petir tertinggi,yaitu 4,99.Sedangkan daerah dengan kerapatan sambaran petir terendah adalah kota Cirebon yaitu 0.